Kategori: Digital & Social Media
-
Belanja online, bagi yang belum terbiasa melakukannya, akan terasa susah-susah gampang, dan mungkin muncul beberapa kekhawatiran.
Kekhawatiran yang biasanya muncul:
- menjadi korban penipuan
- informasi kartu kredit bocor (menjadi korban pishing)
- produk yang dibeli tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan di website
- harga yang didapat malah lebih mahal dengan yang di toko / mall
- pengiriman yang lama / tak kunjung sampai
Di awal-awal ketika mencoba belanja online, saya pun merasakan kehawatiran diatas, bahkan mengalami beberapa diantaranya. Tetapi, seiringnya dengan waktu *tsahh* , dan semakin sering saya melakukan belanja online, kekhawatiran itu sudah lama pergi jauh 🙂
Untuk Anda yang ingin belanja online, saya akan bagikan beberapa tips & trik belanja online yang aman, nyaman, dan hemat.
(lebih…)Share:
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi
-
“Kue-nya masih kecil, tapi pertumbuhannya terus menanjak, dan sangat positif”
Kira-kira begitu yang saya simpulkan dari hasil tanya dan denger selama dua tahun terakhir dari para BOD, founder, dan investor di industri digital yang begitu dinamis.
Beberapa minggu yang lalu, eMarketer merilis tool interaktif yang berisi data menarik tentang “Worldwide Ad Spending”. Tentu saja, ketika membukanya untuk yang pertama kali, yang saya cari adalah data tentang negara kita tercinta. Sebenarnya agak miris sih kalau data seperti ini dirilis oleh pihak luar, karena kita kan punya P3I. Tapi… sudahlah.. langsung kepada intinya.
2014: Good Ending
Di akhir tahun 2013 lalu, eMarketer memproyeksikan jumlah digital ad spending di 2014 diperkirakan mencapai $420 juta atau sekitar Rp 5.24 trilyun, sedangkan yang tercatat dari riset eMarketer mencapai $530 juta, atau sekitar Rp 6,6 trilyun (*perkiraan $1 = Rp. 12.485).
*klik gambar untuk ukuran yang lebih besar Bagaimana dengan pengeluaran iklan di mobile internet? (lebih…)
Share:
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi
-
Mungkin sudah tidak asing lagi dengan SlideShare, social media yang mengangkat kekuatan slides / presentasi untuk berbagi knowledge. Baru saja hari ini diumumkan, bahwa Slideshare meluncurkan fitur Infographic Player, dimana pengguna bisa mengunggah dan menikmati konten dalam bentuk Infographic.
Sudah kita ketahui bahwa, Infographic semenjak akhir tahun 2011 lalu menjadi salah satu konten yang “naik daun” dan dicari oleh Netizen. Dan menariknya, Infographic jadi salah satu konten yang mempunyai tingkat shareability paling tinggi. Untuk menjawab penetrasi konten yang semakin meningkat, Slideshare menjawabnya dengan mengeluarkan fitur yang ditunggu-tunggu oleh pengguna loyalnya.
Dengan semakin bertambahnya pengguna global, dan akuisisi Slideshare oleh LinkedIn, sudah bisa dipastikan channel ini patut diperhitungkan posisinya dalam fase distribusi Content Marketing bagi brand / organisasi / atau individu dalam menyampaikan values dan ideas kepada target audiencenya.
Share:
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi
-
Bulan Ramadhan tidak menyurutkan aktivitas kami untuk melakukan kopdar. Yak, kopdar Social Media Strategist Club, atau yang lebih dikenal dengan #SMSCHore kembali diadakan Jumat (19/07) lalu, dengan mengangkat topik “Viral Marketing”.
– Ambience #SMSCHore yang selalu ramai dan seru Di kopdar yang ke-5 ini, SMSCRockStar yang sharing ialah Mu’min Santoso (@msantoz), VP Marketing Service, Alfa Merah Kreasi (Semut Api Colony & Klix Digital) dan Elvira Puspasari Chandra (@elvirapc), Brand Associate, Nutrifood Indonesia.
– @msantoz & @elvirapc Alhamdulillah, setiap #SMSCHore yang kami adakan selalu “padat merayap” baik dari member, maupun dari sponsor yang berpartisipasi. Ramai dan serunya kopdar #SMSCHore di bulan Ramadhan ini tidak lepas dari kontribusi para moderator dan co-moderatornya, juga antusiasme para membernya yang growth-nya sangat positif.
Untuk yang tidak sempat datang, berikut adalah presentasi dari kedua speakers, Enjoy ☺
Share:
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi