“…..are u OK, are u Ok, are u OK Jacko…”
Sudah dua minggu Jacko a.k.a Michael Jackson telah tiada, tapi rasanya kenangan dengan dirinya kembali muncul.
Memang saya sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan sang raja Pop ini, jadi yah otomoatis Jacko tidak kenal dengan saya. (Klo ketemu juga dia nggak akan inget). Yang jelas ternyata Jacko cukup meninggalkan momen-momen yang bisa dibilang cukup berkesan.
Jadi begini, sekitar tahun 1992, tepatnya saya umur 5 tahun (baru masuk SD kelas 1), saya lagi hobi-hobinya dengerin musik, baik dari radio, kaset, maupun TV. Pada saat itu saya sedang menggandrungi musik Rock Queen karena Papah saya punya kasetnya. Tiba-tiba pada saat saya sedang mendengarkan, kaset tersebut berhenti akibat kusut (ini yang membosankan, caranya ngebetulinnya itu yang bikin lama, harus sedia pinsil or pulpen buat ngegulungnya lagi), nah saya malas sekali membetulkannya jadi saya ganti ke fungsi radio.
Setelah beberapa lama ganti frekuensi sana-sini, saya pilih saja station yang jelas suaranya (ngga kresek2), ketika mendengarkan tiba-tiba ada musik yang membuat saya beranjak dari kasur, kemudian saya besarkan volumenya.
Lagunya sangat enak, apalagi melodi rhythmnya, ketika masuk ke vokal, saya cukup terkesan karena suara si penyanyi cukup tinggi (meskipun saya ngga tau artinya karena pake bhs inggris), saya mendengarkannya sampai habis.
“Lagunya bagus nih, siapa yang nyanyi yah?” saya bertanya kepada Papah saya yang saya rasa mendengarkan juga.
“Itu Michael Jackson” kata Ibu saya, “Narinya jago”
Dalam pikiran saya masih belum bisa membayangkan orangnya seperti apa, saya yakin c bukan orang bule, pasti negro. Karena saya pernah melihat orang yang jago nyanyi tapi jago nari juga di TV orang Negro.
Lalu rasa penasaran akan lagu dan penyanyi tersebut hilang dkarenakan ketika kelas 1 SD, om saya membeli video player (yang masih pake pita Betacam), akibat itu saya jadi kecanduan ntn video, karena hampir setiap minggu om saya membeli minimal 3 kaset (gilee, gwe puas banget ntnnya, aplagi film-film actionnya, jaman dulu serasa itu hal yang paling keren sesudah Macgyver)
Lagu dan Penyanyi itu
Pada saat saya kelas 3 SD, hal yang paling menyenangkan ketika sesudah pulang sekolah yaitu bermain balok-balok (sejenis Lego, tapi ini versi murahnya, udah murah banyak lagi di pasar), saya sering sekali berimajinasi membuat bentuk2 robot. Pada sorenya sehabis mandi dilanjutkan dengan ntn TV.
Saat ntn TV, saya melihat acara musik (yang saya ingat presenternya rambutnya panjang, nama acaranya lupa, stasiun TVnya klo ngga salah RCTI), ketika itu sedang dibahas mengenai Grammy Award untuk sang Raja Pop. Saya menyaksikan dengan seksama sambil makan sore.
Sang presenter menyebutkan “Sang Raja Pop kembali mendapatkan Grammy Award”, kemudian ia menyebutkan bahwa episode kali ini adalah tentang si Raja Pop itu.Dia menyebutkan “Michael Jackson”.
Tiba-tiba muncul dari layar kaca, lelaki berambut panjang keriting memakai topi dan mengenakan tuksedo hitam dengan celana ngatung sambil bergerak kesana kemari dengan berlatarkan jalanan di Amerika sewaktu malam.Pada saat menari-nari dia masuk ke sebuah Bar dan musik pun dimulai.
Saya kira itu film, ngga taunya video klip yang kaya bercerita. Lagunya pun sangat bertempo cepat, lagunya berjudul “Smooth Criminal”
Akibat video klip itu saya tidak beranjak dan menonton acara tersebut sampai habis. Sejak saat itu nama Michael Jackson masuk dalam list penyanyi favorit saya.
Moonwalker
“Eh temen-temen lihat nih gaya gwe”
Saya mencoba gaya Moonwalk di salah satu tempat hiburan di Bogor (Taman Topi) di depan teman-teman saya. Otomatis mereka tertawa dan ngga mau kalah. Moonwalker bareng!
Pada hari itu (kelas 5 SD), memang kebiasaan saya sehabis pulang les bahasa Inggris, saya mampir ke Taman Topi untuk bermain Dingdong. Selain Game Punisher, ada salah satu game favorit saya yang sekali main saya bisa menghabiskan 10 koin logam Rp 100. Game itulah yang membuat lagu – lagu Michael Jackson Terngiang-ngiang, Nama gamenya “Moonwalker”. Karena versi di Dingdong lebih bagus daripada versi di SEG, saya lebih sering main di Dingdong daripada di SEGA teman saya. LEbih Seru dan Keren!
Ini Versi Seganya:
Sejak saat itu Jacko kembali dekat dengan saya.
Bergoyang dengan Jacko’s Song
Pada saat SMP, saya tersentak ketika mendengar lagu Jacko Smooth Criminal dinyanyikan lebih Rock oleh Alient Ant Farm. Kembali lagi Jacko menyapa saya dengan lagunya, sudah cukup lama saya tidak mendengar namanya.
Meskipun begitu lagu “Heal the World” menjadi lagu yang wajib didengarkan setiap minggunya. He3..
Ketika masuk SMA, Jacko pun kembali menyapa saya, tepatnya ketika saya bergabung dengan Band Gila, Jelanguan.
Semua siap bergoyang???? salah satu partner saya di band berteriak. “Ok kita sedikit ber Pop Ria yah….”
Rhytm “Black and White” pun menggema dan membuat penonton berteriak. (Sebenarnya band saya hanya mengambil melodinya saja, tapi liriknya diganti dengan lagu Krisdayanti “Pilihlah aku jadi pacarmu” lalu disambung dengan lagu AF “Menuju Puncak” dan lagu theme Indonesian Idol)
Tapi karena berkat starting songnya lagu Jackolah yang membuat suasana seru. Kembali Jacko hadir kembali menyapa saya di waktu SMA dulu.
Dormitory, Heal the World, dan Give Thanks to Alloh
Waktu kuliah dulu, saya paling hobi mendengarkan musik sebelum tidur dengan MP3 player di kamar Dormitory dan pasti langsung ketiduran tanpa sempat melepas earphone yang saya kenakan, akibatnya earphone baru saya selalu rusak sesudah 3 bulan.
Dalam playlist lagu di mp3 player, ada lagu2 yang sering saya putar apabila saya merasa sedang stress dan pusing, yaitu Heal the World dan Give Thanks to Alloh. dan bisa dibilang lagu-lagu ini powerful gila..Memang …when you write a song with your heart, the best song would be invented…
Meskipun informasi mengenai lagu Give Thanks to Alloh bukan dinyanyikan oleh Jacko tapi setidaknya dalam imajinasi saya tetaplah Michael yg sedang bernyanyi.
Dan Jacko pun kembali menyapa saya di dormitory dengan Heal the Worldnya plus Give thanks to Alloh yang selalu mengingatkan saya akan dirinya dan tentang rasa syukur kepada-Nya.
You’re a Legend
Hampir dalam setiap periode hidup saya, Jacko sempat mampir untuk memberikan momen2 yang masih bisa diingat sampai dengan sekarang.
Sampai-sampai pada saat ini dihadapan saya ada DVD Konser MJ yang kembali saya temukan, dan di dalam komputer saya terdapat game yang dulu pernah saya candukan, Moonwalker. (Untuk yang mau mendownload gamenya bisa didownload di tautan ini)
Kini Jacko telah tiada, meskipun begitu saya masih terus mendengarkan lagunya, terkesima melihat Moonwalker dan gaya robotnya, serta kiprahnya di dunia yang sangat concern dengan Anak-anak, kemiskinan, dan perdamaian…
Selamat tinggal Jacko, ber-moonwalkerlah di alam sana
Goodbye Mr. King of Pop, The Legend Michael Jackson…
“Awwwwwwwww”
2 tanggapan untuk “Kenangan dengan Jacko”
Ak suka banged ama jacko,
rasa na pngen nangis darah waktu tau dy uda gag ada .
Ampe skrng kalo dngerin lagu you are not alone ak pazti nangis d.manapun ak brada .
Rasa na dy ntu deket bnged ama ak .
Mama ak juga suka bnged am dy,
ampe ak ajj skrng ine rela ngapus stengah lagu2 indo d.playlist hape ak demi jacko,
ak sayang banged am dy,
sumpah,
tyap x ak sholat ak slalu doain dya byar tenang d.sisi ALLAH SWT .
Dan diampuni dosa2 nya yg telah lalu . Amiiiin 🙂
Ak suka kasian liat dy ,
karena dy uda ketergantungan am obat,
seandainya ak bsa tlong dy dr ktergantngan obat itu,
semampu dan sekuat apapun ak akan usaha .
DEMI JACKO YG KU SAYANG .
Slamat jalan jacko,
doaku menyertaimu 😥
SukaSuka
Eits, papa ak juga punya lho cd asli nya jacko yg thriller,
langsung dibeli d.amerika .
Uhuy, mak nyosss :DD
I LOVE U MJ, VERY MUCH, VOREVER, AND EVER :))
SukaSuka